💃 Istilah Ngewe

Kata Ngewe dapat dijumpai dalam percakapan sehari-hari, postingan warganet di media sosial, di pesan private, direct messege, dll. Namun mungkin tidak semua warga RI familier dengan istilah ngewe. Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu sudah familiar dengan kata Ngewe? Dari mana asal muasal kata ngewe? Apa sih ngewe itu? Apakah ngewe termasuk kata yang tabu diucapkan di lingkungan sosial umum Indonesia?.

Photo Soraya Pepe cewek berjilbab seksi open bo siap jumpa ngewe di hotel

📖 Pengertian Ngewe Menurut Bahasa

Secara etimologis, ngewe/nge·we/ berasal dari bahasa Sunda(¹)(²) yang berarti membuat (membikin). Contoh dalam kalimat "teu aya anu ngewe kopi na ceu" yang artinya tidak ada yang bikin kopinya neng. Kemudian istilah ini berkembang dalam konotasi pemaknaan membikin anak atau aktivitas seksualitas berhubungan badan antara suami istri (pasutri) atau bersanggama.

👗 Ngewe dalam Bahasa Gaul

Istilah ngewe ini kemudian dianggap telah berkembang lebih luas tidak hanya di komunitas masyarakat Sunda saja, tetapi juga ke daerah lainnya di Indonesia, dan juga telah menjadi bahasa gaul di kalangan muda mudi. Kemudian ngewe diklasifikasi sebagai jenis istilah atau kata yang kasar (tidak sopan) atau bahasa informal.

Setelah menelusuri beberapa sumber di dunia maya, Soraya juga menemukan beberapa pengertian dari istilah ngewe, antara lain:

  • ngewe memiliki makna yang sama dengan istilah ngentot yang berarti berhubungan badan; bersetubuh; making love (ML); hubungan seksual. Seperti dalam ungkapan;
  • ngewe adalah singkatan (akronim) dari kata ngentot cewek. Seperti perkataan bahasa gaul di Jakarta "Eh... jek... ngewe mulu lu kerjaannya saban hari" yang berarti pekerjaaan kamu itu hanya ngentot cewek saja setiap hari;
  • ngewe adalah singkatan (akronim) dari kata​ ngecengin cewe(³) yang berarti merayu atau memikat cewek agar tertarik. Seperti dalam ungkapan: Malem minggu gw bakal ngewe di ancol;
  • ngewek yuk adalah ajakan atau permintaan untuk ngentot.

👙 Kesimpulan Ngewe

Berdasarkan penemuan tentang pengertian kata ngewe (lihat penjelasan sebelumnya), maka penggunaan kata ini dapat memiliki maksud yang berbeda-beda sesuai konteks keadaan, tempat, daerah, media, dan kebiasaan budaya bahasa dari orang-orang yang mengucapkannya. Ngewe dapat dimaksudkan sebagai ajakan berhubungan intim, merayu cewek, dan ngentot cewek.

Secara umum, dalam bahasa gaul, terutama di dunia maya, penggunaan istilah ngewe lebih dimaksudkan sebagai ngentot cewek atau bersanggama. Dalam hal ini, Soraya juga memiliki pengalaman nyata menemukan penggunaan istilah ngewe oleh beberapa cowok warganet dalam percakapan di pesan private atau direct messege dengan soraya, di mana istilah ngewe dimaksudkan oleh mereka sebagai ajakan berhubungan badan.

Berikut ini beberapa contoh kalimat dalam bahasa gaul yang menggunakan kata ngewe, yaitu:

  • Awas loh ! Jika lama gak dipake ngewe, kontolmu bisa jadi loyo.
  • Pernahkah kamu menonton rekaman video 13 orang cowok bergiliran ngewe soraya?.
  • Gara-gara ada cewek cantik yang lewat, kamu jadi pengen ngewe deh?.
  • Hei bro, siapa nama cewek cantik semalam yang lo ajak ngewe?.
  • Apakah kamu tertarik ngewe Soraya?.

👉

Sumber:
¹ Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia. Bahasa ini umumnya dituturkan oleh penduduk bersuku Sunda. Bahasa Sunda juga dituturkan oleh diaspora Sunda di beberapa wilayah lain di Indonesia dan di luar Indonesia. Bahasa ini memiliki penutur setidaknya 42 juta orang pada tahun 2016. Lihat: https://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sunda
² Suku Sunda (bahasa Sunda: Urang Sunda) adalah suku bangsa Austronesia yang mendiami bagian barat pulau Jawa, Indonesia, dengan istilah Tatar Pasundan yang mencakup sebagian besar wilayah administrasi provinsi Jawa Barat, Banten, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan sebagian barat Jawa Tengah. Populasi suku Sunda secara signifikan juga dapat ditemukan di wilayah provinsi lain di Indonesia, serta merupakan suku bangsa terbesar kedua di Indonesia, dan terbesar keempat di Asia Tenggara. Lihat: https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Sunda.
³ Ngacengin berasal dari bahasa Jawa, yaitu dari kata “cingil” yang artinya adalah “merayu”. Kata “cingil” dalam bahasa Jawa banyak digunakan untuk merayu, memikat, atau memujuk lawan jenis agar tertarik atau memberikan sesuatu yang diinginkan..